<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar/4546926971439251881?origin\x3dhttp://nyinyan.blogspot.com', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script> <iframe src="http://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID=3054107564476057249&blogName=url.blogspot.com&publishMode=PUBLISH_MODE_BLOGSPOT&navbarType=BLACK&layoutType=CLASSIC&homepageUrl=http%3A%2F%2Furl.blogspot.com%2F&searchRoot=http%3A%2F%2Furl.blogspot.com%2Fsearch" height="30px" width="100%" marginwidth="0" marginheight="0" scrolling="no" id="navbar-iframe" frameborder="0"></iframe> <div id="space-for-ie"></div>
url.blogspot.com
WELCOME


:D

Best view in IE Photobucket


Petani Ulung
Minggu, 26 Juni 2011

Mereka itu seperti petani ulung yg menanam padi, mereka berhasil dengan cepat menumbuhkan kebencian dlm sudut pandangku..
mereka itu orang-orang yang tiap harinya bangun saat matahari masih malu menampakkan diri, bergegas pergi ke kantor dengan harapan tidak terlambat absen jari karena mengandung rejeki, tetapi menggerutu dalam hati. Kemudian entah pergi dengan kesibukannya sendiri-sendiri, baru pada jam berikutnya menginjakkan kaki di ruang yg mereka sebut medan perang mengkais rejeki.

Waaw, mereka sangat hebat, aku kagum....mereka sangat ulung menumbuhkan bebencian dan ketidak kerasanan untuk tinggal buat ku.  Disini semua ambigu, tidak jelas mana yg baik mana yang buruk, saling menuding, saling mencemooh, saling berebut perhatian yg mengatakan mereka hebat, mereka loyal. 
Tapi yang aku lihat, mereka bermuka dua, terlalu banyak bicara, terlalu banyak kemunafikan, mereka mau menjilat ludah nya sendiri, mereka licik, picik, babik !!!! 




writtern @21.31

Analisis dari teman baru ku....
Jumat, 24 Juni 2011

Beberapa waktu yang lalu dia memberiku empat lembar kertas ukuran folio -well, dia sebut ukuran kuarto-
dia bilang mau tau aku masuk golongan apa -yg jelas bukan golongan syaitonirojim- jenis sifat manusia yg seperti apa,,,,aku panggil namanya MasHendi dia lbh tua beberpa tahun dari akum tapi tampak masih muda dan sedikit lugu ahahaaaa.....

Dan entah dari mana wangsitnya,,,,,,,diagnosa dari tes itu adalah taraaaaa......




"hmmm, kamu tu perpaduan unik antara sanguinis dengan plegmatis. skormu: sanguinis 14, koleris 5, melankolis 4, plegmatis 16. kenapa unik? karena kamu cross. biasanya sanguinis tu paduan alamiahnya adalah koleris, sedangkan plegmatis dengan melankolis. tapi ngga pa pa kok, ngga ada yg salah dg perpaduan cross "


what ?? sepertinya ada kalimat yg janggal ??? 'ngga pa pa kok" sepertinya ambigu ya.....entah menenangkan atau memang dia merasa aku unik (baca : aneh) !!!

well, saya memang unik....dan saya hanyalah saya....

jangan takut sama aku ya mas Hendi.......
Thanks alot yaaaahhhhh.....


Baca selengkapnya »

writtern @00.05

Sedang apa sayang ?
Rabu, 22 Juni 2011

kau sedang apa sayang ?
apa yang kau pikirkan ?
aku ?
anakmu ?
atau kuda besi mu ?

writtern @23.35

Sahabat pertamaku.....

Dia tidak tinggi, rabutnya ikal dengan gaya potongan yang aneh, cantik ? heemmm...waktu itu tidak begitu terlihat cantik. Dia cenderung urakan, mungkin merasa pahlawan dengan model lengan seragam disingsingkan. Sebenarnya lebih mirip preman daripada berjiwa pemuda...

Dulu aku tidak suka padanya, sangat tidak suka,,,,,entah karena salah paham atau apa, dulu kami sempat berselisih paham, sekitar 11 tahun yang lalu......
Apakah km ingat waktu itu Ne ? -kami saling memanggil dengan kata sapan 'Ne' entah apa artinya, tapi kami menikmati-
waktu itu aku sudah duduk di ruang BP dengan Mr. Ex di hadapan ibu guru BP yang terhormat Ria Duljanah. Tentu saja mengadukan dirimu yang menakali ku waktu itu....

tapi kamu tiba-tiba dengan tergopoh-gopoh dan sedikit berkaca-kaca, seperti adegan di film,kamu  muncul di depan pintu DENGAN PENUH DOSA -hahahahahahhaaaa- mengklarifikasi semuanya, hmmmm...sepertinya waktu itu aku jadi iba -dan aku sadari ternyata kamu berbakat dengan air mata buaya-

Lalu entah bagaimana ceritanya kita mulai dekat, tidak hanya sekali kita berselisih paham, berkutat dengan urusan dan keegoisan masing2, kemudian saling curang, saling memanfaatkan, atau hal-hal yang tidak menyenangkan lainnya.....
Perduli setan dengan anggapan orang tentang mu, tantang aku, tentang kita...
kamu ya kamu, kamu adalah sahabatku.....
sahabat pertamaku.....
sampai detik ini pun seperti itu.........

dan aku masih belum tahu, kemana larinya jiwa begajulanmu, karena sepertinya kau menebarkan aura pemikat, hahahahahah.......



dedicated to my beloved Ne...xoxo

 




writtern @23.20

Kami para wanita sesungguhnya tahu.....
Rabu, 08 Juni 2011

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah tokoh romantis yang dapat melukis seperti Jack Dawson dalam Titanic, maka itu kami tidak pernah minta kalian melukis wajah kami dengan indah, paling tidak saat kami minta kalian menggambar wajah kami , gambarlah, meskipun hasil akhirnya akan seperti Jayko adik perempuan Giant dalam film Doraemon, tapi kami tahu, kalian berusaha.

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan peramal seperti Dedi Corbuzier yang dapat menebak isi pikiran kami atau apa yang kami inginkan saat kami hanya terdiam dan memasang wajah bosan, tapi saat itu kami hanya ingin tau, sesabar apakah kalian menghadapi kami jika kami sedang sangat menyebalkan seperti itu, kami tidak minta kalian mampu menebak keinginan kami, setidaknya bersabarlah pada kami dengan terus bertanya “jadi sekarang maunya gimana?”

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah penyair sekaliber Kahlil Gibran atau yang mampu menceritakan kisah romantis seperti Shakespear, maka itu kami pun tidak meminta kalian mengirimi kami puisi cinta berisi kalimat angan-angan nan indah setiap hari atau setiap minggu, tapi setidaknya mengertilah bahwa setelah menonton film korea yang amat romantis itu, kami sangat berandai-andai kekasih kami dapat melakukan yang sama, meskipun isi puisi tersebut tidak sebagus kahlil Gibran, kami akan sangat senang –sungguh- jika kalian mengirimkannya dengan tulus dan niat. (bahkan meskipun ujungnya terdapat “hehe, aneh ya?”, kami akan benar-benar melayang, tuan)

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah setampan Leonardo Dicaprio, tapi tolong mengertilah itu sama sekali bukan masalah bagi kami, saat kami memuja-muja pemuda seperti itu, itulah pujian dan pujaan, tapi hati kami sungguhnya telah terikat oleh kalian, tuan. Mungkin saat itu kami hanya ingin tau apa pendapat kalian jika kami jatuh cinta pada orang lain, semacam mengukur tingkat kecemburuan kalian.

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah semenakjubkan John Nash atau sebrillian Isaac Newton, namun kami sebenarnya sangat menghargai bantuan kecil dari kalian meskipun hanya membantu mencarikan artikel dari internet, kami ingin menunjukkan pada kalian bahwa kalian lebih kami percayakan daripada Newton atau Galileo.

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian tidaklah segagah Achilles pada film Troy, maka itu kami tidak pernah minta kalian mengikuti program peng six-pack an tubuh atau kontes L-men. Namun dengan kalian berhenti dan tidak pernah merokok, kami sangat akan memilih kalian dari Achilles manapun. Menyuruh kalian berhenti merokok adalah untuk meyakinkan diri kami bahwa kalian lebih gagah dari Achilles (karena tentu kalian akan kalah beradu pedang dengan Achilles bukan?).

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukan Pangeran denga kuda putih yang akan melawan naga demi kami, karena kami pun bukan putri tidurnya, dan maka dari itu kami tidak pernah minta kalian melawan preman pasar yang pernah menggoda kami waktu lalu, tapi setidaknya, mengertilah tanpa kami harus minta, saat hujan lebat datang dan dirumah sedang mati lampu dan ayah ibu belum datang, kami hanya dapat mengandalkan kalian, maka itu temani kami walau hanya dengan sms dan telepon, karena menurut kami, berbincang dengan kalian adalah melegakan, maka itu jangan tradeoff (tukar) keadaan seperti itu dengan Game PES 2010 terbaru kalian itu (sangat mengesalkan!)

Kami, para wanita sungguh sebenarnya tau bahwa kalian bukanlah bayi yang harus diingatkan hal ini dan itu setiap waktunya, tapi mengertilah bahwa kami sangat merisaukan anda, kenapa kami mengingatkan kalian makan atau sembahyang, itu karena tepat saat itu, kami baru saja hendak makan atau sembahyang, maka itu saat kalian bertanya kembali atau mengingatkan kembali, kami akan jawab “iya, bentar lagi nih”

Kami, para wanita tau kalian bukanlah Romi Rafael yang pandai menyulap saputangan menjadi bunga, maka itu kami tidak pernah meminta hal hal semacam itu, namun mengertilah bahwa melihat bunga rose di pinggiran jalan itu menggoda hati kami, bahkan meski kami tidak suka bunga, pemberian kalian akan menjadi hal yang kami sukai, karena kami sebenarnya hanya sangat ingin menyimpan kalian saat itu, setelah malam kalian antar kami pulang, namun kami tahu kita harus berpisah saat itu.

Kami, para wanita tau kalian bukanlah Mr. Bean yang dapat membuat kami tertawa terbahak saat sedang bosan, maka itu jangan coba-coba menjadi juru selamat untuk mencoba membuat kami tertawa saat itu, karena kami tau kalian tidak mampu sekocak Mr. Bean dan malah hanya akan memperkeruh suasana, yang kami inginkan saat itu hanyalah memastikan kalian ada disamping kami saat masa-masa sulit meski hanya dengan senyuman menenangkan.

Kami, para wanita juga tau kalian bukanlah pemuda seperti Edward Cullen yang akan segera datang dengan Volvo saat kami diganggu oleh preman jalanan, namun setidaknya, pastikan kami aman bersama kalian saat itu dengan tidak membawa kami pulang terlalu larut dan mengantarkan kami sampai depan pintu rumah dan bertemu ayah ibu, (jangan hanya sampai depan gang, hey, tuan!) Kami, para wanita tau kalian tidak akan bisa seperti ibu kami yang dapat menghentikan tangisan kami, namun tolong mengerti, saat kami menangis dihadapanmu, kami bukan sedang ingin dihentikan tangisannya, justru kami sangat ingin kalian dihadapan kami menampung berapa banyak air mata yang kami punya, atau sekedar melihat apa reaksi kalian melihat kami yang –menurut kami- akan terlihat jelek saat menangis

Kami, para wanita tau juga sebenarnya, bahwa kalian tidak akan punya jawaban yang benar atas pertanyaan, “aku gendut ya?”, kami sungguh tau, tapi saat itu kami hanya ingin tau, apa pendapat kalian tentang kami yang pagi tadi baru bercermin dan sedang merasa tidak secantik Kristen Stewart.

Kami tau, kalian adalah makhluk bodoh yang tidak peka dan terlalu lugu untuk percaya pada setiap hal yang kami katakan, tapi mengertilah bahwa saat kalian bertanya “baik-baik aja?” dan kami jawab “iya, aku baik-baik aja” itu adalah bahasa kami untuk menyatakan keadaan kami yang sedang tidak baik namun kami masih menganggap kalian adalah malaikat penyelamat yang mampu mengatasi ketidak-baik-baikan kami saat itu tanpa kami beritau, (tentu mestinya kalian sadari jika kami memang benar sedang baik-baik saja kami akan menambahkan perkataan seperti “iya aku baik-baik aja, malah tadi aku di kampus ketemu dengan dosen yang itu lho….*bla.bla.bla”)

Iya, kami sepertinya tau apa yang kalian pikirkan tentang kami yang begitu merepotkan. Tapi begitulah kami, akan selalu merepotkan kalian, tuan. Hal ini bukan sesuatu yang kami banggakan, namun inilah bahasa kami untuk mempercayakan hati kami pada kalian, jika kalian bukanlah pemuda yang kami percayakan dan kami butuhkan, tentu saja yang kami repotkan dan persulitkan bukan kalian. Kami makhluk yang amat perasa dan gampang merasa “tidak enak”. Kami enggan merepotkan “orang lain”.

Jika kami merepotkan dan menyusahkan, berarti kami menganggap anda bukanlah orang lain, tuan.

Kami tidak senang bermain-main, tuan pemuda. Maka tolong jaga hati yang kami percayakan ini. Kami mungkin mudah berbesar hati atau “geer”, tapi sekali kami menaruh hati kami pada satu pemuda, butuh waktu yang lebih lama dari menemukan lampu bohlam untuk menghilangkannya (bukan melupakan).

Kami akan sulit menerima hati baru setelah itu, karena kami harus membiasakan diri lagi. Padahal kami sudah terbiasa dengan anda, terbiasa melakukan semuanya dengan anda. Maka tolong, mengertilah tuan. Karena kami, wanita sungguh sangat tau sebenarnya kalian, pemuda, dapat mengatasi semua tingkah kami yang merepotkan ini.


Baca selengkapnya »

writtern @01.24

Mood Booster !!!

Walaa....belakangan ini rasanya saya seperti ababil..yah, abg-abg labil yg masuk masa pubertas dengan segala tingkah yg selalu penuh eksploitas !!! tapi bukan berarti saya masuk masa pubertas loh, saya sudah tidak puber, tapi dalam tahap menuju kedewasaan yang nyata...yang saya sebut sebagai WANITA bukan waria..

Lantas apa hubungannya dengan ababil ??? -sungguh saya mulai kehilangan arah- yah, saya pikir emosi para ababil sering berubah, sama seperti saya saat ini, hati senang kemudian menangis, hati sedih kemudian tertawa, sebentar senang sebentar sedih, - semoga ini bukan tanda menepouse dini (amit2 jabang bayi, elus2 perut 7x)-.

Mungkin ini fase pendewasaan untuk disebut wanita. Mood saya cepat sekali up and down, up and down, up up and down down....yang saya butuhkan adalah mood booster, apa kamu bisa ???

writtern @01.11

Who Says
Selasa, 07 Juni 2011




Wouldn't wanna be anybody else, hey
You made me insecure,
Told me I wasn't good enough.
But who are you to judge,
When you're a diamond in the rough

I'm sure you got somethings,
You'd like to change about yourself.
But when it comes to me,
I wouldn't wanna be anybody else

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

I'm no beauty queen,
I'm just beautiful me.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

You've got every right,
To a beautiful life.
Come on!

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

It's such a funny thing,
How nothings funny when it's you.
You tell me whatcha you mean,
But then keep whiting out the truth.
It's like a work of art,
That never gets to see the light.
Keep you beneath the stars,
Won't let you touch the sky.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na
I'm no beauty queen,
I'm just beautiful me.

La na na na na na na na na na na na na
La na na na na na na na na na na na na

You've got every right,
To a beautiful life.
Come on!

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Bridge:
Who says you're not star potential,
Who says you're not presidential,
Who says you can't be in movies,
Listen to me, listen to me,
Who says you don't past the test,
Who says you can't be the best.
Who said,
Who said,
Would you tell me who said that,
Yeah~
Who said?

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

Chorus:
Who says,
Who says you're not perfect,
Who says you're not worth it,
Who says you're the only one that's hurting,
Trust me,
That's the price of beauty,
Who says you're not pretty,
Who says your not beautiful,
Who says.

writtern @21.17

Aku Penakut!!!
Senin, 06 Juni 2011

Baca selengkapnya »

writtern @22.49

ini aku

aku hanyalah aku
yang selalu diam dalam riuh
selalu ramai dalam hening….
aku bukan pohon tumbang yang bisa disingkirkan
aku bukan alur cerita
yang seenaknya bisa dirubah

writtern @00.39

Hanya Kata....

Sebaris suara yang terlontar tak lain hanya kata
kata yang membuat pikiranmu bertaruh antara “ya” atau “tidak”
antara “benar” dan “salah”
yang terucap tak yakin benar
bimbang…
gamang….
akhirnya tumbang……
bukan tidak kesengajaan atau khilaf menjadi alasan
dijadikan kambing hitam
hanya sadar yang bernafas keraguan….
karena pasti……
ini hanya kata dari hati yang tersudut hampir mati…

writtern @00.37